Menggapai Langit Mencengkeram Matahari

Selasa, 03 Februari 2015

KECAMATAN KEDUNG WARINGIN - KABUPATEN BEKASI

Kedungwaringin adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dilihat dari letak geografis, kecamatan ini berada di arah ujung timur wilayah Kabupaten Bekasi yang berbatasan dengan Karawang. Batas wilayahnya terpisahkan oleh Jembatan dan Aliran Sungai Citarum. Sebelah Selatannya berbatasan langsung dengan Kecamatan Cikarang Timur, dan sebelah Barat dengan Kecamatan Cikarang Utara. Sedangkan bagian Utaranya berbatasan langsung dengan Kecamatan Pebayuran.

Secara administratif, Kecamatan Kedungwaringin yang memiliki luas sebesar 2.910,72 Ha terbagi menjadi 7 desa, yang terdiri dari Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Waringinjaya, Karangsambung, Karangharum, Mekarjaya, dan Karangmekar. Ditinjau dari topografinya, Kecamatan Kedungwaringin termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 15 mdpl. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, sebanyak 54% luas wilayah Kecamatan Kedungwaringin, yaitu 1.610,56 Ha, merupakan kawasan peruntukan industri. Hal tersebut tidak mendukung tumbuhnya permukiman perkotaan di Kecamatan Kedungwaringin yang hanya seluas 1%. Penggunaan lahan lainnya, seperti hutan kota/jalur hijau dan pertanian lahan basah cukup luas, masing-masing mencakup 38% dan 7% dari luas wilayah Kedungwaringin.

Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Kedungwaringin memiliki 53.446 jiwa penduduk, dengan  penduduk laki-laki (27.251 jiwa) lebih banyak daripada perempuan (26.195 jiwa). Persebaran penduduk di Kecamatan Kedungwaringin tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman yang tumbuh berkembang di sekitar pusat kecamatan dan pusat-pusat kegiatan ekonomi. Hal tersebut ditunjukkan oleh kepadatan penduduk pada Desa Kedungwaringin (38 jiwa/Ha), Bojongsari (24 jiwa/Ha), dan Karangsambung (24 jiwa/Ha), dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama dari sektor industri pertanian dan jasa. Adapun persebaran penduduk pada daerah lainnya cukup merata.

Kecamatan Kedungwaringin memiliki 97 industri kecil yang tersebar di Desa Kedungwaringin, Waringinjaya, dan Karangsambung. Bentuk industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang di Kecamatan Kedungwaringin adalah kerajinan dari logam, gabah/keramik, dan industri makanan. Berkembangnya industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Kecamatan Kedungwaringin didukung oleh keberadaan kegiatan industri besar dan menengah. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan Kedungwaringin tahun 2007 yaitu sebesar Rp 516.551.800.000,00, maka sektor perdagangan, hotel, dan restoran memegang peranan penting dengan menyumbang 52% bagi PDRB, sedangkan sektor industri hanya memberi kontribusi sebesar 31% bagi PDRB.  Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri mengalami naik-turun dari tahun ke tahun, yaitu pada tahun 2005 sebesar 5.40%, pada tahun 2006 sebesar 4.02%, dan meningkat hingga 6.14% pada tahun 2007.

Di sisi lain, sektor pertanian juga cukup berkontribusi terhadap perekonomian Kedungwaringin dengan menyumbang 7% bagi PDRB. Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik bagi rumah tangga di Kecamatan Kedungwaringin disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sudah menjangkau hampir seluruh rumah tangga. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik mencapai 14.604 yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga yang tersebar merata di seluruh desa, dengan pelanggan terbanyak di Desa Kedungwaringin. Di Kecamatan Kedungwaringin tidak terdapat suplai listrik dari Non-PLN. Dalam hal penyediaan air bersih, sebanyak 95 pelanggan rumah tanggasudah dapat disuplai oleh PDAM, sedangkan sisanya masih memanfaatkan sumur maupun air tanah.

Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 baru 335 pelanggan di 4 desa, yaitu Desa Kedungwaringin, Waringinjaya, Karangsambung, dan Karangmekar yang masih terlayani oleh telepon kabel. Penggunaan telepon kabel yang masih minim menunjukkan tingkat komunikasi yang rendah karena aktivitas yang belum berkembang. Berkembangnya prasarana telekomunikasi di Kecamatan Kedungwaringin juga ditunjukkan dengan penempatan 16 BTS yang tersebar di Desa Karangsambung (6 BTS), Karangharum (2 BTS), Karangmekar (1 BTS), Kedungwaringin (2 BTS), dan Waringinjaya (5 BTS). Sedangkan, penggunaan jaringan internet masih sangat terbatas pada kalangan tertentu dan terdapatnya jasa warung internet.

Pada umumnya, ketersediaan prasarana jalan sudah cukup baik, terutama dalam menghubungkan pusat-pusat desa. Berdasarkan kondisi permukaan jalannya, maka dari panjang jalan 38,4 km maka 76% jalan di Kecamatan Kedungwaringin sudah dilakukan perkerasan aspal, sedangkan sisanya merupakan jalan dengan perkerasan beton dan jalan berbutir. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Kedungwaringin relatif sepi terutama pada daerah-daerah yang memiliki aktivitas pertanian, namun pada pusat kecamatan lalu lintas cukup ramai. Penduduk memilih untuk memiliki motor pribadi agar dapat menjangkau seluruh wilayah, terutama karena sebagian wilayahnya merupakan pertanian.

1 komentar: