Menggapai Langit Mencengkeram Matahari

Minggu, 28 April 2013

Sampah di Pinggir Jalan Raya


Selain di bantaran sungai, ternyata di pinggir jalan raya pun sering menjadi tempat pembuangan sampah. Apapun alasannya, membuang sampah di pinggir jalan tidak dibenarkan, apalagi itu jalan raya utama yang banyak dilewati masyarakat. Selain kotor dan bau tak sedap, tumpukan sampah bisa menjadi sumber penyakit. Hal ini menunjukan bahwa betapa rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah. Dimana ada tempat yg kosong di pinggir jalan, dimanfaatkan untuk membuang sampah.

Seperti yang terlihat di pinggir jalan raya Kalendrowak, Desa Karangsari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tumpukan sampah yang berceceran jelas terlihat disisi jalan. Dimana jalan raya ini merupakan satu-satunya akses jalan utama yang menghubungkan jalan Cikarang menuju Karawang. Tiap hari jalan ini cukup padat dilewati kendaraan pribadi dan angkutan umum, Pemandangan dan bau tidak sedap terasa menyengat ketika melewati tumpukan sampah yang mulai melimpah ke badan jalan.

SAMPAH PINGGIR KALIMALANG BEKASI

Ketika melakukan perjalanan dengan motor dari Pasar Tegal Danas menuju Universitas Islam '45 Bekasi, saya menjumpai tumpukan sampah yang telah membusuk di sepanjang jalan Kalimalang. Serasa bau tak sedap ketika melewatinya. 
Seperti di pinggir sungai Kalimalang Tegal Danas, sungai Kalimalang dekat kawasan JABABEKA Cikarang, Jalan sungai Kalimalang Warung Bongkok Cibitung, dan sepanjang jalan sungai Kalimalang Tambun.

Keberadaan tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu pemandangan dimana seharusnya pinggir kali adalah sebagai ruang hijau, bukan tempat membuang sampah. Sampah yang dibiarkan menggunung tersebut pastinya akan tumpah dan terhanyut oleh aliran sungai Kalimalang. Jika berlanjut akan menyebabkan dangkalnya sungai sehingga menyebabkan meluapnya air sungai dan banjir. 

Seiring perkembangan penduduk dan pertumbuhan kawasan industri di Bekasi, kemungkinan besar sungai Kalimalang sepanjang daerah Bekasi akan menjadi seperti sungai-sungai di Jakarta. Penuh sampah, airnya hitam dan berbau busuk.

Sekali lagi, inilah peran pemerintah terkait, yaitu Dinas Kebersihan dan Dinas Kesehatan untuk berperan aktif agar masyarakat Indonesia memiliki kesadaran membuang sampah pada tempatnya.. Kerjalah...


Sabtu, 27 April 2013

DAYUNG... TERUS DAYUNG !!!


Hari Sabtu dan Minggu, 27-28 April 2013... Mahasiswa Pecinta Alam Tapak Giri Universitas Islam '45 Bekasi mengadakan acara Lomba Kebut Dayung dan Perahu Karet 2013. Lokasinya dilaksanakan di Kalimalang, samping kampus UNISMA Bekasi. Ajang ini merupakan salah satu agenda tahunan Mapala Tapak Giri yang sudah ke 20 kali diadakan. Acara kali ini mempunyai tema "Stay Your Paddle To Be A Champions".


Ada beberapa kategori yang diperlombakan, yaitu :

  1. Kayak 1 Putra/Putri 500m
  2. Kayak II Putra/Putri 500m
  3. Perahu Karet 500m
  4. Canoe Canadian 1 Putra
Lomba ini memeperebutkan Piala Presiden dan Trophy KEMEGNEPORA. Kegiatan ini bersifat prestasi untuk memacu generasi muda menyukai dayung dan menjadi seorang atlet dayung. Adapun pesertanya berasal dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Jakarta, Purwakarta, Padalarang, Karawang dan tentunya dari Bekasi.

Keep Spirit of Adventure...