PEMBELAJARAN OUTDOOR
Pendidikan bukan hanya bagaimana
cara untuk memperoleh pengetahuan. Namun, pendidikan merupakan upaya untuk
meningkatkan pemahaman, sikap, dan ketrampilan serta perkembangan diri anak. Kemampuan
atau kompetensi ini diharapkan dapat dicapai melalui berbagai proses
pembelajaran di sekolah. Salah satu proses pembelajaran yang digunakan untuk
mencapai kompetensi diatas adalah melalui pembelajaran diluar kelas
(outdoor). Pembelajaran outdoor merupakan satu jalan bagaimana kita
meningkatkan kapasitas belajar anak. Anak dapat belajar secara lebih mendalam
melalui objek-objek yang dihadapi dari pada jika belajar di dalam kelas yang
memiliki banyak keterbatasan. Lebih lanjut, belajar di luar kelas dapat menolong
anak untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki.
Selain itu, pembelajaran di luar kelas
lebih menantang bagi siswa dan
menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di lapangan.
Kualitas pembelajaran dalam situasi yang nyata akan memberikan peningkatan kapasitas
pencapaian belajar melalui objek yang dipelajari serta dapat membangun
ketrampilan sosial dan personal yang lebih baik. Pembelajaran outdoor dapat dilakukan kapanpun sesuai dengan rancangan
program yanhg dibuat oleh guru. Pembelajaran outdoor dapat dilakukan sebelum
kegiatan pembelajaran disekolah atau
sesudahnya, dan saat-saat liburan sekolah.
Berbagai lokasi dapat digunakan
untuk pembelajaran outdoor antara lain:
1. Lingkungan di dalam sekolah
Lingkungan didalam sekolah
merupakan tempat yang kaya akan sumber belajar, menawarkan peluang belajar
secara formal dan informal. selain itu, berbagai aktivitas sehari-hari di
sekolah merupakan sumber belajar yang baik.
2. Lingkungan di luar sekolah
Lingkungan di sekitar sekolah
menawarkan peluang untuk dijadikan sumber belajar. Lingkungan sekitar
memperkaya kurikulum. Berbagai
lingkungan yang dapat digunakan
untuk sumber belajar antara lain persawahan, taman, kebun binatang, museum,
kerja proyek, dsb.
PENDIDIKAN OUTDOOR PETUALANGAN
Adalah kegiatan luar sekolah yang
dilakukan di luar kelas yang berisi tentang kegiatan di alam bebas seperti
bermain di taman, perkampungan, pertanian, berkemah dan kegiatan yang bersifat
petualangan (mencari jejak, mendaki gunung, panjat tebing, menelusuri gua dll,
serta pengembangan aspek pengetahuan konsep yang relevan serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya .
Sesuai dengan prinsip dasar
pendidikan Melalui metode Experiential Education ini siswa akan
terlibat langsung secara kognitif (pikiran), afektif (emosi) dan
psikomotorik (gerak motorik. Sikap profesional yang ditunjang cara berfikir
proaktif dan dinamis serta siap menghadapi berbagai tantangan dan persoalan
mutlak harus dimiliki oleh masing-masing individu sebagai persiapan menghadapi
tantangan hidup sebenarnya. Disamping perlunya membangun jiwa Kepemimpinan di
tingkat pelajar.
Tujuan Program ini adalah:
- Meletakkan landasan karakter yang kuat
- Mengembangkan sikap positif, sportif, jujur, tanggung jawab, disiplin, kerjasama tim
- Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis, kreatif, keberanian, jiwa kepemimpinan,
- Melatih berkomuniksai secara efektif
- Melatih berpikir kreatif dengan paradigma baru dalam pemecahan masalah
- Mengembangkan pengelolaan diri, dalam upaya meciptakan kemandirian individu
- Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain
- Mengenali potensi lain dan aspek positif dalam diri dan orang lain
- Meningkatkan rasa percara diri dan melatih keberanian
- Mampu menstimulasikan kemampuan gerak dasar lokomotor (berjalan, berlari, melompat), non lokomotor (memutar, meliuk, membungkuk, menengadah), manipulatif (melempar, menangkap, menggulirkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar