Menggapai Langit Mencengkeram Matahari

Minggu, 28 Juli 2013

PIONEERING (MANAJEMEN PERJALANAN)

Dorongan untuk berpetualang di alam terbuka menyebabkan para penggiatnya melakukan berbagai kegiatan petualangan dan perjalanan, mulai dari pendakian gunung, penyusuran pantai, pengarungan sungai berarus deras, penelusuran goa, penyelaman laut dalam, sampai dengan perjalanan besar yang sering disebut ekspedisi. Berbagai tujuan melandasi perjalanan tersebut, mulai perjalanan eksplorasi, survei, penelitian, maupun hanya sekedar jalan-jalan.
Semua jenis perjalanan tersebut memerlukan persiapan yang baik, mengingat kondisi alam yang apabila tidak dapat kita atasi dengan baik akan membawa kita pada keadaan yang membahayakan jiwa. Namun sebaliknya, jika bermacam rintangan dapat kita atasi, maka akan memberikan semacam kenikmatan dan kepuasan berpetualang. Dalam upaya mengatasi kondisi alam yang selalu berubah itu, sebelum melakukan suatu perjalanan kita wajib melakukan perencanaan yang matang. Bagaimana kira-kira medan yang akan kita hadapi, bagaimana cuacanya, apa yang akan kita makan disana, bagaimana cara mengatasinya jika terjadi ini dan itu, dsbnya. Segalanya harus dipikirkan masak-masak. Perencanaan perjalanan yang matang akan membantu kita mengatasi segala macam hambatan yang mungkin timbul.

Pioneering berasal dari kata pioner yang berarti perintis/ permulaan. Pionering yaitu ilmu yang mempelajari seluk beluk manajemen perjalanan dan waktu. Tujuannya yaitu agar perjalanan sesuai rencana sehingga terasa aman dan nyaman.

Buatlah kepanitiaan kecil untuk sebuah perjalanan, yang terdiri dari :
1. Ketua koordinator
   Orang yang mampu memimpin dan berpengalamam serta mampu membuat keputusan pada saat kondisi kritis.
2. Sekretaris
   Menyiapkan surat jalan dari organisasi/ sekolah, surat izin dari pos pendakian dan membuat laporan pertanggung-jawaban kegiatan.
3. Bendahara
   Membuat dan mencatat setiap alokasi dana pemasukan dan pengeluaran.
4. Dokumentasi
   Mengabadikan gambar dan video selama perjalanan.
5. Seksi Perlengkapan
   Menyiapkan semua peralatan dan logistik yang dibutuhkan selama perjalanan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana perjalanan yaitu :
1. Menentukan lokasi tujuan.
Mengumpulkan data dan study pustaka tentang peta, transportasi, kondisi geografis, dan adat istiadat yang dapat diperoleh melalui internet dan senior yang berpengalaman.
· Peta (memperkirakan lamanya perjalanan, banyaknya logistik yang diperlukan, peralatan yang dibawa dan keuangan)
· Transportasi (untuk mengetahui jalur, jam keberangkatan dan ongkos/ harga)
·  Kondisi geografis (untuk mengetahui iklim dan medan)
· Adat istiadat (untuk mengetahui peraturan adat dan perizinan serta keamanan)
2. Waktu perjalanan
Penentuan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan sebuah perjalanan untuk menghindari bahaya-bahaya obyektif seperti hujan, badai, penyakit gunung dan gangguan binatang. Waktu yang baik untuk melakukan perjalanan petualangan yaitu antara bulan Juni sampai Agustus, karena dibulan tersebut adalah musim kemarau dan juga bertepatan dengan liburan sekolah/kuliah.
3. Anggaran
Buatlah anggaran secara rinci dari setiap alokasi dana pemasukan dan pengeluaran dalam bentuk form.
4. Peserta
Tentukan ketua koordinator perjalanan, yaitu orang yang memiliki pengalamam dan mampu memimpin serta membuat keputusan pada saat kondisi kritis. Diskusi mengenai masalah yang dihadapi dapat dilakukan saat evaluasi.
5. Perizinan
Siapkan surat-surat yang dibutuhkan selama perjalanan, seperti KTP beserta fotocopy nya, kartu siswa/ pelajar, surat jalan dari organisasi, serta surat izin dari pos pendakian.
6. Latihan fisik
Jogging dengan beban disiang hari adalah latihan fisik yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lakukan sebulan sebelum pendakian dengan latihan berkala tiga kali dalam seminggu. Latihan fisik pendukung lainnya adalah sit up dan naik turun tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar